PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KEAMANAN DAN INOVASI FITUR TERHADAP INTENSITAS PENGGUNAAN E-WALLET DENGAN BEHAVIORAL INTENTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pengguna Aplikasi Dana di Kota Padang)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Persepsi
Kemudahan, Persepsi Keamanan, Dan Inovasi Fitur Terhadap Intensitas
Penggunaan E-Wallet Dengan Behavioral Intention Sebagai Variabel Intervening
Pada Pengguna Aplikasi Dana Di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling terhadap 150 responden,
sedangkan analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling–
Partial Least Square (SEM-PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi Kemudahan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Intensitas Penggunaan (t = 3,201; p = 0,001) dan
terhadap Behavioral Intention (t = 10,435; p = 0,000). Persepsi Keamanan juga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intensitas Penggunaan (t = 2,101; p =
0,036) serta Behavioral Intention (t = 6,003; p = 0,000). Inovasi Fitur terbukti
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intensitas Penggunaan (t = 2,490; p =
0,013) dan Behavioral Intention (t = 5,462; p = 0,000). Variabel Behavioral
Intention sendiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intensitas
Penggunaan (t = 7,917; p = 0,000).
Selanjutnya, hasil uji Intervening menunjukkan bahwa Behavioral
Intention me-Intervening secara positif dan signifikan hubungan antara Persepsi
Kemudahan dan Intensitas Penggunaan (t = 6,280; p = 0,000), Persepsi Keamanan
dan Intensitas Penggunaan (t = 4,652; p = 0,000), serta Inovasi Fitur dan Intensitas
penggunaan (t = 4,230; p = 0,000). Temuan ini menegaskan bahwa Behavioral
Intention menjadi penghubung penting yang memperkuat pengaruh variabel
independen terhadap Intensitas Penggunaan. Model penelitian menghasilkan nilai
R² sebesar 0,456 untuk Behavioral Intention, artinya Persepsi Kemudahan,
Persepsi Keamanan, dan Inovasi Fitur mampu menjelaskan 45,6% variasi
Behavioral Intention, sementara 54,4% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian
ini. Intensitas Penggunaan sebesar 0,554 menunjukkan bahwa seluruh variabel
independen dan Behavioral Intention dapat menjelaskan 55,4% variasi Intensitas
Penggunaan, dengan 44,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti.