GAMBARAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS ANAK AIR BERDASARKAN ANTROPOMETRI PADA TAHUN 2022

balita merupakan anak dengan usta kurang dari 5 tahun yaitu masa dimana anak sudah mulai berhenti menyusui dari sang ibu hingga anak menuju persiapan menyambut sekolah (prasekolah). Kekurangan gizi dapat menyebabkan seorang balita mengalami gızi buruk seperti kwashiorkor dan defisiensi energi seperti marasmus yang nantinya akan berdampak kepada perubahan metabolisme tubuh, komposisi tubuh, dan juga perkembangannya di masa depan. Upaya untuk mencegah kekurangan gizi, maka dilakukan pengukuran dan pemantauan status

gizi Tujuan: untuk mengetahui gambaran status gizi pada balita di wilayah Puskesmas Anak Air pada tahun 2022

Metode: jenis penelitian ini adalah deskriptif kategorik dengan rancangan cross sectional Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik accidental sampling dan penelitian ini membutuhkan minimal sebanyak 96 sampel.

Hasil: a) umur balita paling banyak berada pada kategori prasekolah (3-5 tahun) 44.8%, b jenis kelamin balita paling banyak adalah laki-laki 52.1%, c) status gizi balita berdasarkan BB/U paling banyak berada pada kategori kurang 42 7%, d) status gizi balita berdasarkan TB/U paling banyak berada pada kategori pendek 60.4%, e) status gizi balita berdasarkan BB/TB paling banyak berada pada kategori normal 65.6%, f) status gizi balita berdasarkan IMT paling banyak berada pada kategori gizi normal 74%.

Kesimpulan: umur balita paling banyak berada pada kategori prasekolah (3-5 tahun), jenis kelamin balita paling banyak adalah laki-lakı, status gizi balita berdasarkan BB/U paling banyak berada pada kategori kurang, status gızı balita berdasarkan TB/U paling banyak berada pada kategori pendek, status gizi balita berdasarkan BB/TB paling banyak berada pada kategori normal dan status gizi balita berdasarkan IMT paling banyak berada pada kategorı gızı normal