DETEKSI GEJALA DEPRESI PADA IBU POSTPARTUM DI POLIKLINIK KEBIDANAN RSUD DR. RASIDIN KOTA PADANG

Persalinan dan penambahan anggota keluarga adalah suatu kejadian yang umumnya menyenangkan namun dapat memicu stres. Apabila tidak tertanganı dengan baik maka ibu postpartum dapat terindikasi mengalami depresi postpartum. Oleh karena itu, sangat diperlukan dilakukannya deteksi awal gejala depresi postpartum untuk mencegah ibu mengalami depresi dengan menggunakan kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), sehingga diharapkan angka depresi postpartum dapat dihilangkan.

Tujuan: Mendeteksi gejala depresi pada ibu postpartum yang datang kontrol di Poliklinik Kebidanan RSUD dr. Rasidin kota Padang.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kategorik dengan menggunakan data primer dan menggunakan metode pengambilan sampel yaitu teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 ibu postpartum

Hasil: Darı 52 ibu postpartum paling banyak berada pada usia 20-35 tahun sebanyak 37 orang (71,2%), tidak bekerja yaitu 42 orang (80,8%), tingkat pendidikan adalah tamat SMA yaitu 33 orang (63,5%), jenis persalinan sectio caesarea yaitu 47 orang (90,4%), riwayat paritas adalah multipara yaitu 41 orang 78,8%) serta tidak terdeteksi depresi postpartum sebanyak 48 orang (92,3%).

( Kesimpulan: Banyak ibu yang tidak terdeteksi depresi postpartum di Poliklinik Kebidanan RSUD dr. Rasidin Kota Padang.