HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANΕΜΙΑ PADA LANSIA DI POSY ANDU LANSIA MASJID AL-IKRAM PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2024

Peningkatan populası lansia merupakan sebuah tantangan untuk pelayanan kesehatan Indonesia karena akan menimbulkan suatu permasalahan baru Permasalahan tersebut meliputi penyakit degeneratif dan masalalı gizi pada lansta yang terus meningkat Salah satu penyakit yang dipicu oleh masalah gızı adalah anemia. Anemia pada lanjut usia menyebabkan gangguan pada fungsi fisik dan juga menyebabkan gangguan pada fungsi kognitif Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada lansia saat posyandu lansia Puskesmas Lubuk Buaya Padang di Masjid Al- Ikram Metode: Penelitian ini mencakup ruang lingkup bidang kesehatan masyarakat Penelitian ini dilakukan di Masjid Al-Ikram saat posyandu lansia Puskesmas Lubuk Buaya Padang bulan Januari 2024 Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain cross sectional, menggunakan data primer yang diperoleh langsung oleh peneliti untuk melengkapi data sekunder yang diperoleh dari hasil kuesioner Populasi terjangkau adalah lansia saat posyandu lansia Puskesmas Lubuk Buaya Padang di Masjid Al-Ikram yaitu sebanyak 5600 orang Metode pengambilan sampel dipilih menggunakan teknik consecutive sampling Sampel pada penelitian im sebanyak 40 orang. Analisis data univariat dısajıkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analısıs bivariat menggunakan uji chi-square Hasil: Dari 40 responden, lansia yang memiliki status gızı dengan kategori normal sebanyak 28 orang (70%), lansia yang memilikı status gizi dengan kategori gemuk sebanyak 9 orang (22,5%), dan lansia yang memiliki status gizi dengan kategori obesitas sebanyak 3 orang (7,5%). Selanjutnya, dari 40 responden, lansia yang menderita anemia sebanyak 7 orang (17,5%), sedangkan lansia yang tidak menderita anemia sebanyak 33 orang (82,5%) Berdasarkan analısıs statistik menggunakan uji chi-squere menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia pada lansia saat posyandu lansia Puskesmas Lubuk Buaya Padang di Masjid Al-Ikram. Hal inı terlihat dari hasil pengujian dimana hasil p-value sebesar 0,410 > 0,05. Kesimpulan: Karakteristik lansia saat posyandu dominan berusia 60-74 tahun, berjenis kelamin wanita, berpendidikan rendah, dan tidak bekerja. Lansia saat posyandu dominan tidak menderita anemia dan memılıkı status gızı dengan kategori normal Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada lansia saat posyandu lansia di Masjid Al-Ikram Puskesmas Lubuk Buaya Padang (p = 0,410)