GAMBARAN TINGKAT KETERGANTUNGAN NIKOTIN PADA ROKOK ELEKTRONIK DIKALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Rokok merupakan suatu produk yang memiliki zat adıktif, yang bila digunakan dapat menyebabkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, saat ini muncul gaya baru bagi perokok yaitu rokok elektronik. Zat yang paling kuat menimbulkan efek adiktif adalah nikotin. Efek adiktif terhadap nikotin inilah yang biasanya disebut dengan Nicotine Dependence. Nicotine dependence atau ketergantungan nikotin merupakan suatu keadaan dimana seseorang melibatkan faktor fisik dan psikologis yang membuatnya sulit untuk dapat berhenti menggunakan zat nikotin. Sebagian besar penggunaan rokok elektronik terbanyak adalah pada kalangan muda usia produktif, yang jika disetarakan ialah mahasiswa. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat ketergantungan nikotin pada rokok elektronik dikalangan mahasiswa fakultas kedokteran universitas baiturrahmah. Metode Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan metode cross-sectional menggunakan data primer dengan jumlah sampel 56 responden. Analisa data univariat disajikan dengan bentuk distribusi frekuensi. Hasil Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah merupakan perokok dengan median usia 21 tahun, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (91,1%), mulai merokok elektronik pada usia ≥16 tahun (91,1%), akibat pengaruh teman (66,1%), dan dengan tingkat ekonomi yang digambarkan oleh pendapatan/uang saku 1-2 juta (37,5%). Tingkat ketergantungan nikotin sebagian besar berada pada kategori sedang sebanyak 30 orang (53,6%). Kesimpulan: Tingkat ketergantungan nikotin yang diukur dengan Uji Fagerstrom pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas berada pada kategori sedang.