Efektifitas Senam Kaki Diabetes Dengan Kadar Gula Darah Pada Geriatri Di Puskesmas Lubuk Buaya

Secara garis besar kejadian diabetes melitus dipengaruhi oleh kurangnya berolahraga atau beraktivitas, Aktivitas fisik yang dapat dilakukan salah satunya adalah senam kaki diabetes. Senam kaki dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot, dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki yang dapat mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah. Selain itu, dapat mengatasi pembatasan gerakan sendi dan meningkatkan kekuatan otot paha dan betis. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas senam kakı diabetes dengan kadar gula darah pada geriatri di Puskesmas Lubuk Buaya. Metode: Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu penyakit dalam dan geriatri Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Lubuk Buaya pada bulan April-Juli 2024. Jenis penelitian ini adalah Pre Eksperiment dengan desain One-Group Pre Test-Post Test. Populasi terjangkau pada penelitian adalah penderita DM Igeriatri di Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 170 orang dengan 20 sampel dengan teknik purposive sampling. Analisa data dengan uji Wilcoxon menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0. Hasil Rata-rata kadar gula DM sebelum melakukan senam kaki diabetes adalah 241,10 dengan nilai standart deviasi 64,40. Kadar gula darah minimum adalah 154 dan maksimum adalah 430 pada geriatri, rata-rata kadar gula DM sebelum melakukan senam kakı diabetes adalah 227,16 dengan nilai standart deviasi 64,27. Kadar gula darah minimum adalah 140 dan maksimum adalah 440 dan terdapat efektifitas senam kaki diabetes dengan kadar gula darah pada geriatri di Puskesmas Lubuk Buaya (p=0,000). Kesimpulan: terdapat efektifitas senam kaki diabetes dengan kadar gula darah pada geriatri di Puskesmas Lubuk Buaya.