UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) YANG MENGALAMI HIPERLIPIDEMIA

Daun salam (Syzgium polyanthum) mengandung berbagai

macam senyawa aktif, salah satunya adalah flavonoid. Kandungan flavonoid

dalam daun salam dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida

dalam darah. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun salam (Syzgium

polyanthum) dalam menurunkan kadar trigliserida pada tikus jantan yang

mengalami hiperlipidemia. Metode: Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu

Farmakologi dan Ilmu Penyakit Dalam Penelitian dilakukan pada bulan Juli-

September 2023. Jenis penelitian adalah True Experimental dengan menggunakan

rancangan Pretes-postTest Only Control Group Design dengan melakukan

pengukuran atau observası sesudah perlakuan diberikan. Populasi terjangkau pada

penelitian adalah Tikus putih jantan galur wistar umur sekitar 3 bulan dengan

berat badan sekitaran 150-250 gram sehat dan tidak ada kelainan anatomi yang

diperoleh dari Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Andalas

sebanyak 28 sampel dengan teknik total sampling Analisa data univariat

disajikan dalam bentuk distribusi deskriptif dan analisis bivariat menggunakan uji

paired sample t-test dan wilcoxon signed ranks test, pengolahan data

menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0 Hasil Uji statistik

menunjukkan bahwa ekstrak daun salam dapat menurunkan kadar trigliserida dan

terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p<0,05). Perlakuan

3 dengan dosis 1,5 g/KgBB merupakan dosis efektif yang menunjukkan

perbedaan secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok lainnya.

Kesimpulan: Terdapat penurunan kadar trigliserida setelah pemberian ekstrak

daun salam pada tikus jantan yang mengalami hiperlipidemia dan dosis yang

efektif dalam penurunan kadar trigliserida setelah pemberian ekstrak daun salam

pada tikus jantan yang mengalami hiperlipidemia adalah pada kelompok

perlakuan 3 dengan dosis 1,5 g/KgBB