UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe Pinnata) TERHADAP BAKTERI Enterococcus faecalis

viii
ABSTRAK
Cocor bebek (Kalanchoe pinnata) merupakan tanaman sekulen yang dapat
tumbuh didaerah yang sejuk dan kering. Tumbuhan ini telah lama digunakan
sebagai tanaman herbal karena memiliki kandungan senyawa antibakteri.
Enterococcus faecalis merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan
kegagalan perawatan saluran akar gigi Tujuan penelitian untuk mengetahui
aktivitas antibakteri ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) terhadap
pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Jenis penelitian yang dilakukan
adalah penelitian laboratorium dengan rancangan Post-test Only Control Grup
Design. Pengujian aktivitas antibakteri dalam penelitian menggunakan metode
Kirby-Bauer dengan konsentrasi ekstrak daun cocor bebek 5%, 10%, 15% dan
20%, sedangkan kontrol positif menggunakan kalsium hidroksida dan kontrol
negatif menggunakan etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
etanol daun cocor bebek pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20% dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis dengan rata-rata zona
hambat masing-masing yaitu 0 mm, 0,9 mm, 1 mm, dan 1,8 mm. Aktivitas
antibakteri pada setiap konsentrasi ekstrak termasuk kategori lemah. Kesimpulan
yaitu konsentrasi ekstrak daun cocor bebek yang efektif sebagai antibakteri
terhadap Enterococcus faecalis ditunjukkan pada konsentrasi ekstrak 20% dengan
rata-rata diameter zona hambat mendekati rata-rata diameter zona hambat kontrol
positif.