UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata) TERHADAP BAKTERI Fusobacterium nucleatum

Kesehatan gigi dan mulut berperan dalam menentukan status kesehatan individu.
Status kesehatan gigi dapat dinilai dari ada tidaknya penyakit gigi, diantaranya
adalah karies gigi. Karies gigi dapat menyebabkan penyakit pulpa akibat adanya
invasi bakteri pada jaringan pulpa. Gigi dengan penyakit pulpa merupakan
indikasi perawatan saluran akar. Perawatan saluran akar dapat mengalami
kegagalan disebabkan oleh beberapa spesies bakteri yang persistensi di dalam
sistem saluran akar seperti bakteri Fusobacterium nucleatum. Bakteri yang berada
di dalam sistem saluran akar dapat dieliminasi dengan melakukan tahapan irigasi
dan medikamen saluran akar. Bahan alami seperti daun cocor bebek (Kalanchoe
pinnata) memiliki potensi yang bisa digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun cocor bebek
(Kalanchoe pinnata) terhadap bakteri Fusobacterium nucleatum. Jenis penelitian
yang dilakukan adalah true eksperimental laboratorium dengan rancangan
penelitian Post Test Only Control Group Design menggunakan metode kirby
bauer. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun cocor bebek
menggunakan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80%, kontrol positif menggunakan
natrium hipoklorit 2,5% dan kontrol negatif etanol 96%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cocor bebek konsentrasi 20%, 40% dan
60% tidak terdapat zona hambat (0 mm), konsentrasi 80% memiliki aktivitas
antibakteri dengan rerata zona hambat 2,14 mm. Berdasarkan hasil penelitian
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat aktivitas antibakteri ekstrak daun cocor
bebek terhadap bakteri Fusobacterium nucleatum