PENGARUH PENYULUHAN METODE BERNYANYI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TEKNIK PENYIKATAN GIGI PADA ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD 31 JATI TANAH TINGGI

Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKEDAS) tahun 2018 menyatakan bahwa 54,0%
anak dengan rentang usia 5-9 tahun di Indonesia mengalami karies. Pada Provinsi
Sumatera Barat dengan rentan usia anak 5-9 tahun memiliki perilaku penyikatan
gigi yang benar hanya 0,41 % dan semua penduduk Kota Padang memiliki
perilaku penyikatan gigi yang benar hanya 2,51%. Oleh karena itu pengenalan
dan pembiasaan menyikat gigi yang baik dan benar pada anak usia dini sangatlah
penting karena menyikat gigi yang tidak benar dapat menyebabkan masalah gigi
seperti karies. Perilaku menggosok gigi dapat ditingkatkan melalui penyuluhan
kesehatan, dengan menggunakan metode yang menarik seperti bernyanyi.
bernyanyi merupakan modifikasi dari metode ceramah yang efektif untuk anak
usia 6-8 tahun atau siswa kelas 1-2 SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penyuluhan metode bernyanyi terhadap peningkatan pengetahuan anak
usia 6-8 tahun di SD 31 Jati Tanah Tinggi. Jenis penelitian ini adalah pre-
eksperimental dengan rancangan one group pre-test post-test design. Teknik
pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 95 sampel yang
memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan
pengetahuan dari sebelum intervensi dan sesudah intervensi ditandai dengan
adanya perbedaan nilai rata-rata dari sebelum intervensi sebanyak 61.47% dan
sesudah intervensi sebanyak 91.26%. Hasil dari Uji Wilcoxon menunjukkan
perbedaan yang signifikan p value <0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
terdapat pengaruh penyuluhan metode bernyanyi terhadap peningkatan
pengetahuan teknik penyikatan gigi pada anak usia 6-8 tahun.