MUHAMMAD ALIF GEMILANG, NPM : 2010070110073 (2024) FRAKSINASI EKSTRAK DAUN SUNGKAI (Peronema canescens jack) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP JUMLAH Staphylococcus aureus PADA RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.
File Skripsi Muhammad Alif Gemilang (2010070110073)-1-16.pdf
Download (445kB)
Abstract
Resin akrilik masih menjadi pilihan sebagai bahan basis gigi
tiruan lepasan karena harganya murah, dapat direparasi, mudah cara dimanipulasi,
dan pembuatannya. Pemakaian gigi tiruan lepasan merupakan salah satu faktor
yang dapat menyebabkan peningkatan mikroorganisme salah satunya adalah
Staphylococcus aureus sebagai salah satu faktor pemicu terjadinya denture
stomatitis dan mucositis oral. Kondisi ini dapat dicegah dengan pemberian larutan
pembersih pada gigi tiruan, bahan yang sering digunakan adalah sodium
hipoklorit. Penggunaan bahan kimia dapat menimbulkan efek pada sifat fisis resin
akrilik. Sebagai alternatif dapat menggunakan bahan alami yang mempunyai efek
samping yang lebih kecil. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan
pada fraksinasi ekstrak daun sungkai (P. Canescens jack) sebagai antibakteri
terhadap jumlah Staphylococcus aureus pada resin akrilik polimerisasi panas.
Jenis: Eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only
control group design. Bahan dan Metode: Sampel penelitian ini adalah lempeng
resin akrilik polimerisasi panas dengan ukuran 10x10x1 mm yang sudah
dikontaminasi Staphylococcus aureus sebanyak 25 sampel yang terdiri dari lima
kelompok perlakuan yaitu pelarut etanol, etil asetat, n-Heksan, dan kelompok
kontrol. Tahap penelitian meliputi fraksinasi ekstrak, pembuatan lempeng resin
akrilik, dan uji aktivitas antibakteri menggunakan spektrofotometer. Analisis
aktivitas antibakteri fraksinasi ekstrak menggunakan uji One Way Anova dan Uji
LSD untuk menghitung hasil perbedaan. Hasil: Aktivitas antibakteri fraksinasi
ekstrak daun sungkai (P. Canescens jack) memberikan pengaruh yang signifikan
(sig< 0,05) antar pelarut. Pelarut n-Heksan 1% mempunyai daya hambat
pertumbuhan yang besar dengan nilai 0,015 nm dibandingkan pelarut etanol, etil
asetat, dan kelompok kontrol. Kesimpulan: Fraksinasi ekstrak daun sungkai (P.
Canescens jack) pada pelarut n-Heksan sebagai antibakteri memiliki daya hambat
Staphylococcus aureus lebih baik dibandingkan dengan sodium hipoklorit
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Resin akrilik, fraksinasi, ekstrak daun sungkai, Staphylococcus aureus |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Program Studi Kedokteran Gigi |
Depositing User: | Aprina Wisrianti, SE aprina |
Date Deposited: | 29 Apr 2024 06:34 |
Last Modified: | 29 Apr 2024 06:34 |
URI: | http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/583 |