TIARA SALSABILLA, NPM : 1910070150014 (2023) FORMULASI SEDIAAN MOUTHWASH PENCEGAH BAU MULUT DARI EKSTRAK KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis L.) DAN UJI EFEKTIVITAS PADA BAKTERI Streptococcus mutans. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG.
TIARA.pdf
Download (1MB)
Abstract
Halitosis atau dikenal juga dengan bau mulut disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans. Upaya lain yang dilakukan untuk mengatasi halitosis yaitu dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut menggunakan tanaman jeruk manis, karena kulit jeruk manis mengandung senyawa flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri salah satunya dengan menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Tujuan : Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui apakah kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) dapat digunakan sebagai obat kumur yang dapat menghambat bakteri penyebab bau mulut. Metode : Pada penelitian ini pengekstraksian dilakukan dengan cara maserasi dengan pelarut etanol 96% dan dilakukan uji aktifitas antibakteri dengan metode difusi agar menggunakan cakram. Hasil : Berdasarkan hasil uji yang dilakukan pada berbagai parameter diperoleh hasil rendemen ekstrak sebanyak 23,3% dan susut pengeringan sebanyak 1,53%. Sifat fisik sediaan obat kumur yang diformulasikan menunjukkan hasil yang hampir sama dengan sifat fisik pada sediaan obat kumur yang sudah beredar dipasaran. Sifat fisik meliputi organoleptis, kejernihan, pH, bobot jenis dan viskositas. Hasil pengujian antibakteri dengan konsentrasi ekstrak 10% dan 14% memiliki daya hambat sedang, sedangkan pada konsentrasi 18% memiliki daya hambat yang kuat sedangkan pada sediaan mouthwash pada formula F0 dan F1 memiliki daya hambat sedang sedangkan pada F2 dan F3 memiliki daya hambat yang kuat. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dengan hasil p>0,005 yang menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara konsentrasi ekstrak kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) dan sediaan mouthwash. Kesimpulan : Ekstrak kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) dapat diformulasikan sebagai sediaan obat kumur yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Konsentrasi paling efektif dari ekstrak kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) yang memiliki diameter zona hambat terbesar terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans adalah ekstrak dengan konsentrasi 18% dengan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk adalah 13 mm dan pada sediaan mouthwash F3 dengan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk adalah 14 mm. Ekstrak kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) dan formulasi sediaan mouthwash dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans penyebab bau mulut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Citrus sinensis L., Mouthwash, Bau Mulut, Streptococcus mutans |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Farmasi Klinis |
Depositing User: | Aprina Wisrianti, SE aprina |
Date Deposited: | 27 Mar 2024 05:21 |
Last Modified: | 27 Mar 2024 05:21 |
URI: | http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/561 |