FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARO PUTUIH KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM TAHUN 2022

Kepatuhan pengobatan pasien penderita hipertensi merupakan hal penting
karena hipertensi merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Kasus hipertensi
di Puskesmas Muaro putuih sebanyak 307 kasus, hanya 47 (34,39%) lansia yang
minum obat hipertensi. Tujuan penelitian untuk melihat faktor yang berhubungan
dengan kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia.
Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional.
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2022 di wilayah kerja Puskesmas Muaro Putuih
Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Jumlah sampel 47 menggunakan
teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengolahan data
menggunakan aplikasi komputer yaitu SPSS menggunakan uji chi-square ditampilkan
dalam bentuk tabel distribusi.
Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan
dengan kepatuhan minum obat hipertensi hasil uji statistik Chi-square P-value
(0,000)<(0,05), ada hubungan bermakna antara sikap dengan kepatuhan minum obat
hipertensi hasil uji statistik Chi-Square dengan nilai P-value (0,001)<(0,05), dan ada
hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat
hipertensi hasil uji statistik Chi-square P-value (0,005)<(0,05).
Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk membentuk pengawas minum obat
(PMO) di keluarga pasien untuk membantu segala kebutuhan lansia dalam menjalani
pengobatan, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap PMO, melakukan
penyuluhan kepada keluarga dan pasien hipertensi untuk memberikan pemahaman
mengenai penyakit hipertensi serta membangun komunikasi dengan lansia penderita
hipertensi.