PENGARUH TENSION MYOSITIS SYNDROME (TMS) TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER Tbk PERAWANG TAHUN 2022

Kelelahan kerja merupakan penurunan ketahanan dan daya tubuh untuk
melakukan pekerjaan. Pada observasi awal didapati permasalahan bahwa pekerja
merasa beban kerja yang menumpuk serta pekerjaan yang mengharuskan pekerja
duduk dengan sikap statis di depan komputer dalam waktu yang cukup lama dan
memicu terjadinya nyeri serta ketidaknyamanan pada tubuh pekerja hingga
menimbulkan kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh tension myositis syndrome terhadap kelelahan kerja pada pekerja PT.
Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Perawang tahun 2022.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
dengan desain cross sectional, berupa kuesioner dan reaction timer kepada
pekerja PT. Indah Kiat Pulp and Paper Perawang. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seluruh pekerja di divisi Engineering & Construction
Division sebanyak 50 responden. Pengolahan data menggunakan SPSS dan
menggunakan analisa data univariat dan bivariat serta analisis uji statistik
Wilcoxon dan Korelasi Spearman.
Hasil analisis univariat menunjukan rerata tension myositis syndrome
sebelum bekerja adalah 12,64 dan rerata sesudah bekerja adalah 20,64. Rerata
kelelahan kerja sebelum bekerja adalah 281,2 mm/det dan sesudah bekerja 420,4
mm/det. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan tension
myositis syndrome dengan kelelahan kerja sebelum bekerja (p-value = 0,345),
sesudah bekerja (p-value = 0,215).
Diharapkan perusahaan lebih memperhatikan kesehatan pekerja dan
diharapkan memberikan fasilitas rekreasi, cuti, dan liburan. Pekerja diharapkan
dapat membiasakan posisi kerja yang benar, duduk dengan punggung tegak, dan
kepala yang tidak terlalu membungkuk.