EFEK PROTEKTIF VITAMIN D TERHADAP APOPTOSIS SEL GANGLION RETINA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) DIABETES MELITUS TIPE 2

Latar Belakang: Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) adalah penyakit metabolik yang
ditandai dengan resistensi insulin dan stres oksidatif, yang dapat menyebabkan
komplikasi serius, termasuk Retinopati Diabetik (RD). Salah satu penyebab
terjadinya RD adalah mekanisme apoptosis sel ganglion. Mekanisme yang berperan
dalam apoptosis sel ganglion pada DMT2 adalah peradangan kronis akibat
peningkatan ekspresi Tumor Necrosis Factor-alpha (TNF-α) dan akumulasi radikal
bebas (Reactive Oxygen Species/ROS), Advanced Glycation End (AGEs). Vitamin
D yang memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, dan neuroprotektif yang
berpotensi dalam melindungi sel retina dari kerusaksn akibat hiperglikemi kronis.
Tujuan: Mengetahui efek protektif Vitamin D terhadap apoptosis sel ganglion
retina pada tikus (Rattus norvegicus) DMT2.
Metode: Penelitian ini adalah studi experimental laboratorik dengan rancangan
post test only control group design menggunakan 23 ekor tikus yang dibagi menjadi
5 kelompok: Kontrol Non-DM, non-DM dengan vitamin D 415 IU/Kg, DMT2
tanpa terapi, DMT2 dengan vitamin D 415 IU/Kg, DMT2 dengan vitamin D 1100
IU/Kg. Pemeriksaan histopatologi retina dilakukan dengan menilai jumlah sel
ganglion yang mengalami apoptosis. Analisis data yang digunakan pada penelitian
ini mengggunakan uji Kruskal-Wallis
Hasil: Jumlah apoptosis sel ganglion meningkat signifikan pada kelompok DMT2.
Pemberian vitamin D 415 IU/Kg menurunkan apoptosis dibandingkan kelompok
DMT2, sedangkan dosis 1100 IU/Kg memberikan efek protektif paling optimal
dengan perbedaan bermakna secara statistik (p=0,002)
Kesimpulan: Vitamin D memiliki efek protektif terhadap apoptosis sel ganglion
retina pada tikus DMT2, dengan efek yang lebih kuat pada dosis tinggi. Vitamin D
berpotensi dikembangkan sebagai terapi tambahan untuk mencegah progresivitas
RD