HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN STRATEGI KOPING PADA MAHASISWA KEDOKTERAN YANG MENGALAMI KEGAGALAN UJIAN DI UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Latar Belakang: Mahasiswa kedokteran menghadapi tekanan akademik yang
tinggi, terutama saat ujian modul. Tekanan ini sering memicu stres dan kegagalan
ujian. Efikasi diri berperan penting dalam membangun keyakinan mahasiswa untuk
menghadapi tantangan. Strategi koping digunakan untuk mengelola stres dan
menyesuaikan diri dengan situasi sulit. Kedua faktor ini saling berkaitan dalam
menentukan keberhasilan mahasiswa menghadapi tekanan akademik.
Tujuan: penelitian ini bertujuan Mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan
strategi koping pada mahasiswa kedokteran yang mengalami kegagalan ujian di
Universitas Baiturrahmah.
Metode: Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain Cross
Sectional. Jumlah sampel 120 responden dihitung dengan menggunakan rumus
kategorik tidak berpasangan. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah
mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah dengan nilai MCQ
≤D. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner Efikasi
Diri (General Self Efficacy Scale) dan Strategi Koping.
Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada mahasiswa kedokteran
Universitas Baiturrahmah dengan nilai MCQ ≤D didapatkan 31 responden (25,8%)
memiliki efikasi diri rendah, 40 responden (33,4%) memiliki efikasi diri sedang,
dan 49 responden (40,8%) memiliki efikasi diri tinggi, sedangkan 79 responden
(65,8%) memiliki strategi koping adaptif, dan 41 responden (34,2%) memiliki
strategi koping maladaptif, dan terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi
diri dengan strategi koping pada mahasiswa kedokteran yang mengalami kegagalan
ujian di universitas baiturrahmah (p=0,001).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara efikasi diri dengan strategi koping pada
mahasiswa kedokteran yang mengalami kegagalan ujian di universitas
baiturrahmah