PERBANDINGAN INFORMASI ANATOMI OS. PATELLA PADA TEKNIK PEMERIKSAAN SETTEGAST METHOD DAN HUGHSTON METHOD DI RSUD PADANG PARIAMAN TAHUN 2025

Pemeriksaan radiografi patella merupakan salah satu prosedur penting untuk menilai
struktur anatomi os patella dan celah sendi patellofemoral joint. Pemeriksaan ini dapat
dilakukan menggunakan metode Settegast dan Hughston yang termasuk ke dalam proyeksi
tangensial. Kedua metode ini umumnya digunakan pada kasus fraktur patella, subluksasi
patella, dan osteoarthritis (OA). Namun, di beberapa fasilitas kesehatan, proyeksi ini jarang
digunakan sehingga diperlukan penelitian yang membandingkan hasil gambaran anatomi
yang dihasilkan dari kedua metode tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan informasi anatomi os patella yang dihasilkan antara metode Settegast dan
Hughston, serta menentukan metode yang paling sesuai untuk menampilkan celah sendi
patellofemoral joint.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus yang
dilaksanakan di Instalasi Radiologi RSUD Padang Pariaman dengan rentang waktu pada
bulan juli-september tahun 2025.. Subjek penelitian melibatkan satu pasien dengan
diagnosis osteoarthritis, empat dokter spesialis radiologi, dan tiga orang radiografer
sebagai informan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah
dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik triangulasi untuk memperoleh hasil yang
valid.
Hasil penelitian melalui triangulasi dokter radiolog dan radiografer menunjukkan
bahwa metode Hughston lebih unggul dalam menampilkan celah sendi patellofemoral joint
yang terbuka dan jelas, sedangkan metode Settegast lebih informatif karena
memperlihatkan distal femur, proximal tibia, dan fibula secara utuh dengan posisi pasien
yang stabil. Temuan di Instalasi Radiologi RSsUD Padang Pariaman juga menunjukkan
adanya penyempitan celah sendi dan osteofit dengan kesan osteoarthritis genu sinistra
grade II. Oleh karena itu, metode Settegast direkomendasikan sebagai tambahan proyeksi
AP dan lateral pada kasus osteoarthritis, sedangkan metode Hughston lebih tepat untuk
fraktur dan subluksasi patella.