PENURUNAN KADAR HORMON PROLAKTIN PADA IBU MENYUSUI YANG TERPAPAR ASAP ROKOK(LITERATUR REVIEW)

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Produksi
ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang dapat terganggu akibat paparan asap
rokok. Asap rokok mengandung zat-zat berbahaya seperti nikotin, tar, dan karbon
monoksida yang dapat menghambat kerja hormon prolaktin, mengurangi produksi
ASI, serta mempercepat penghentian menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana paparan asap rokok dapat menyebabkan penurunan kadar
hormon prolaktin pada ibu menyusui melalui tinjauan literatur (literature review).
Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan pendekatan
deskriptif naratif yang dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis 10
artikel ilmiah dari database Google Scholar dan PubMed yang diterbitkan antara
tahun 2020–2025. Penelitian ini menggunakan kriteria inklusi dengan artikel dan
jurnal yang sesuai. Kata kunci yang digunakan yaitu “asap rokok”, “hormon
prolaktin”, dan “ibu menyusui”. Artikel yang terpilih dianalisis dari segi desain
penelitian, metode pengumpulan data dan hasil statistik yang disajikan.
Dari hasil tinjauan 10 jurnal, ditemukan bahwa paparan asap rokok, baik
secara langsung maupun tidak langsung (perokok pasif), berkontribusi terhadap
penurunan kadar hormon prolaktin. Zat nikotin dalam asap rokok diketahui dapat
mengaktifkan jalur dopamin (zat kimia pembawa pesan) dihipotalamus, jika
dopamin meningkat, sekresi prolaktin dihipofisis akan terhambat. Selain itu,
paparan asap rokok juga dapat menekan reflek oksitosin yang dapat menyebabkan
terhambatnya pengeluaran ASI. Ditambah stres oksidatif (kondisi
ketidakseimbangan tubuh) dan gangguan metabolik, produksi serta sekresi ASI
semakin berkurang.
Kesimpulannya, Paparan asap rokok terbukti memiliki dampak negatif
terhadap kadar hormon prolaktin pada ibu menyusui, yang dapat menghambat
produksi ASI. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk menghindari
lingkungan yang terpapar asap rokok guna menjaga keberhasilan menyusui dan
kesehatan bayi.