PERBANDINGAN HASIL TREADMILL TEST PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DAN NON HIPERKOLESTEROLEMIA DI POLIKLINIK JANTUNG RS PERMATA HATI MANDAU, BENGKALIS

Hiperkolesterolemia adalah kondisi di mana kadar kolesterol
dalam darah, terutama kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL), lebih tinggi dari
nilai normal. Salah satu metode yang digunakan untuk menilai fungsi jantung pada
pasien adalah treadmill test, atau sering disebut sebagai exercise stress test.
Penelitian mengenai perbandingan antara hiperkolesterolemia dan non
hiperkolesterolemia dengan hasil treadmill test sangat relevan dan diperlukan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi usia pasien,
jenis kelamin, hasil treadmill test dan melakukan perbandingan hasil treadmill test
pada pasien hiperkolesterolemia dan non hiperkolesterolemia. Metode : Penelitian
ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan case control
dan metode pengumpulan data bersifat retrospektif. Sampel sebanyak 100 pasien
yang diperoleh dari data rekam medis pasien menggunakan teknik purposive
sampling. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan pasien terbanyak kelompok
hiperkolesterolemia dan non hiperkolesterolemia adalah pasien dengan kelompok
usia 35-44 tahun dan berjenis kelamin laki-laki pada kelompok
hiperkolesterolemia. Pasien pada kelompok hiperkolesterolemia dengan hasil tes
iskemik positif sebanyak 7 orang, sedangkan pada kelompok non
hiperkolesterolemia tidak ditemukan. Dengan analisa statistik diperoleh hubungan
kadar hiperkolesterolemia dengan terjadinya iskemik positif pada hasil treadmill
test dengan p-value <0.05. Kesimpulan : Penelitian ini berhasil mengetahui
perbedaan yang bermakna antara hiperkolesterolemia dan non hiperkolesterolemia
dengan terjadinya iskemik positif pada hasil treadmill test.