Pengaruh pemberian Edukasi dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengatahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Dalam Pencegahan Stunting Di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Tahun 2025

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis
dan infeksi berulang, yang umumnya terjadi sejak dalam kandungan hingga usia
dua tahun. Berdasarkan data WHO (2020), terdapat 149,2 juta anak mengalami
stunting secara global. Di Indonesia, prevalensi stunting mencapai 21,6%
(Kemenkes RI, 2022), sementara di Sumatera Barat sebesar 25,2%, dan wilayah
kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam mencatat angka tertinggi di Kota Padang
sebesar 13,83% (Dinkes Padang, 2023). Rendahnya pengetahuan ibu hamil
mengenai gizi menjadi salah satu faktor risiko stunting. Media leaflet dinilai
sebagai alternatif edukatif yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan tersebut.
Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental one group
pretestposttest dengan jumlah sampel sebanyak 37 ibu hamil yang dipilih
menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner
sebelum dan sesudah intervensi media leaflet, dan dianalisis menggunakan uji
Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil penelitian sebelum edukasi, sebagian besar responden 86,5%
memiliki pengetahuan kurang. Setelah edukasi, terjadi peningkatan signifikan
dengan 91,9% responden berada pada kategori pengetahuan baik. Uji statistik
menunjukkan n p-value = (0,000)<0.05. Maka H0 ditolak atau h1 diterima.
Kesimpulaan edukasi melalui leaflet terbukti efektif dalam meningkatkan
pengetahuan ibu hamil mengenai gizi dan dapat dijadikan media edukatif di
layanan kesehatan untuk mendukung upaya pencegahan stunting dan Media
leaflet sebaiknya dimanfaatkan oleh Puskesmas sebagai alat edukasi rutin bagi ibu
hamil untuk mendukung pencegahan stunting secara dini.