GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SANTRIWATI PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM PADANG SETELAH PENYULUHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

Latar belakang Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin (Hb) lebihrendah dari normal Anemia gizi besi sering terjadi akibat kurangnya asupan zat besi, terutama pada remaja dengan pola makan rendah kualitas Survei di Pondok Pesantren Darul Ulum Padang tahun 2024 menunjukkan santriwati menerima penyuluhan anemia setiap 6 bulan. Tujuan Untuk mengetahui karakteristik dan gambaran tingkat pengetahuan santriwati Pondok Pesantren Darul Ulum Padang setelah penyuluhan anemia pada remaja putri. Metode Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Masyarakat Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik dengan jumlah sampel 64 responden dengan teknik accidental sampling Analisis data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi Hasil Sebagian besar responden berusia 16 tahun (45,3%), mengalami gejala 5L, pusing, mata berkunang-kunang (71,8%), menstruasi teratur (65,6%), dan pernah memeriksa kadar Hb (81,2%) Sebanyak 65,6% responden mengonsumsi buah, sayur, dan Tablet Tambah Darah (TTD), sementara seluruhnya mengonsumsi daging, telur, ikan, tahu, tempe, dan susu Sebelum penyuluhan, tingkat pengetahuan kategori cukup (48,4%) mendominasi, sedangkan setelah penyuluhan meningkat menjadi kategori baik (64,1%). Kesimpulan Sebagian besar santriwati berusia 16 tahun, memiliki kebiasaan baik dalam konsumsi makanan bergizi, dan mengalami peningkatan pengetahuan anemia setelah penyuluhan di Pondok Pesantren Darul 'Ulum Padang.