KORELASI PERUBAHAN BERAT BADAN DENGAN PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS MODEL OBESITAS YANG DIBERIKAN BLACK GARLIC

Latar Belakang Obesitas terjadi ketika jumlah lemak dalam tubuh melebihi batas normal berdasarkan berat badan total. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, peningkatan kadar glukosa darah. Black garlic memilikı kandungan S-allyl cysteine (SAC) dan antioksidan yang dapat menurunkan berat badan dan kadar glukosa darah. Tujuan. Mengetahui korelasi perubahan berat badan dengan penurunan kadar glukosa darah pada tikus model obesitas yang diberikan black garlic. Metode: jenis penelitian eksperimental hewan coba dengan rancangan pre post test control grup design. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling Sampel penelitian adalah 28 ckor tikus rattus norvegicus, terbagi 4 kelompok masing-masing 7 ekor, kelompok kontrol negatif (diet normal AIN 9), kontrol positif (diet tinggi lemak dan fruktosa), kelompok perlakuan (diet tinggi lemak dan fruktosa dengan perlakuan black garlic dosis 1,6 ml/hari 0,8 ml/hari). Hasıl: penelitian menunjukkan perbedaan signifikan berat badan antar kelompok (p=0,000). Kelompok perlakuan 1 (1,6 ml) menunjukkan penurunan rata-rata berat badan sebesar 11,42 gram dibandingkan kelompok kontrol. Terdapat perbedaan signifikan nilai IAP setelah pemberian Black garlic (p<0,05), namun ditemukan korelasi lemah pada perubahan berat badan dan penurunan kadar glukosa darah (r=0,1) (p=0,219). Kesimpulan: terdapat korelasi yang lemah antara perubahan berat badan dengan penurunan kadar glukosa darah, yang didapatkan setelah diberikan intervensi Black garlic.