KORELASI TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PASCA STROKE DI POLIKLINIK NEUROLOGI RS OTAK DR. DRS. M. HATTA BUKITTINGGI TAHUN 2024

Latar Belakang: Stroke adalah suatu gangguan yang muncul mendadak dan progresif yang terjadi karena kerusakan pada otak akibat gangguan pada peredaran darah otak yang mengalami penyempitan atau penyumbatan dan bersifat non traumatik Depresi pasca stroke merupakan komplikasi yang sering terjadi pada penderita stroke, sehingga berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelası tingkat depresi dengan kualitas hidup pada pasien pasca stroke di Poliklinik Neurologi RS Otak Dr. Drs. M. Hatta Bukittinggi tahun 2024

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional Data dikumpulkan dari 50 pasien pasca stroke yang memenuhi kriteria inklusi melalui kuesioner PHQ-9 untuk depresi dan WHOQOL-BREF untuk kualitas hidup. Analısıs data diakukan menggunakan ujı korelasi Spearman

Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan sebagian besar pasien mengalami depresi sedang (44%) dengan kualitas hidup dominan dalam kategori biasa (58%). Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara tingkat depresi dan kualitas hidup secara umum (r=0,549, p=0,05). Hubungan signifikan juga ditemukan pada domain fisik (r-0,394) dan psikologis (r=0,300), tetapi txlak signifikan pada domain sosial dan lingkungan

Kesimpulan: Penelitian ini mendapatı hasil kejadian stroke lebih banyak mengakibatkan pasien depresi Terdapat korelasi signifikan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup pasien pasca stroke. Penelitian ini menekankan pentingnya deteksı dini dan manajemen depresi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. pasca stroke