HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG

Latar Belakang: Hipertensi merupakan kondisi medis kronis yang dapat ditegakan berdasarkan tekanan darah sistolik (TDS) ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik (TTD) ≥ 90 mmHg. Menurut World Health Organization (WHO) terdapat satu miliar orang di dunia menderita hipertensi dimana dua pertiga diantaranya berada di negara berkembang. Penurunan kualitas tidur dapat memicu peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh Non Rapid Eye Movement (NREM) dan Rapid Eye Movement (REM) dimana terjadi peningkatan norepinefrin melalui sistem saraf sehingga pembuluh darah mengalami vasokontriksi. Hipertensi dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan stres. Aktivitas fisik yang kurang merupakan salah satu faktor yang meningkatkan tekanan darah

Tujuan Untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Air Dingin Kota Padang.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional menggunakan data pruner dengan teknik consecutive sampling Analisis data menggunakan uji korelasi gamma Sampel dari penelitian ini adalah pasien hipertensi di Puskesmas Air Dıngın Kota Padang yang memenuhi kriteria inklusı dan eksklusi. Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 40 sampel. Hasil Distribusı frekuensı lansia dengan hipertensi sistolik terisolası sebanyak (57,5%). Usia lansia paling banyak pada rentang 60-69 tahun sebanyak (72,5%). Jenis kelmin terbanyak yaitu perempuan sebanyak (57,5%). Kualitas tidur lansia terbanyak yaitu buruk sebanyak (72,5%). Aktivitas fisık lansia terbanyak yaitu sedang sebanyak (45%). Dan ada hubungan antara kualitas tidur terhadap lansia dengan hipertensi di Puskesmas Air Dingin Kota Padang (p=0,,030) dan ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap lansia dengan hipertensı di Puskesmas Air Dingin Kota Padang (p=0,030).