HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP STATUS ANEMIA PADA REMAJA PEREMPUAN DI MAN 1 PADANG TAHUN 2024

Latar Belakang: Anemia adalah kondisi kadar hemoglobin (Hb) atau sel darah merah lebih rendah dari normal, umumnya akibat defisiensi zat besi Hb berperan penting mengantarkan oksigen dan nutrisi ke tubuh Prevalensi anemia pada perempuan usia 15 tahun tinggi secara global, dengan Asia Tenggara sebagai wilayah terbanyak. Di Indonesia, anemia pada remaja putri meningkat, berdampak pada tumbuh kembang, belajar, dan prestasi Penelitian inu mengkaji hubungan pengetahuan dan sikap dengan anemia di MAN | Padang Pemilihan MAN 1 Kuranji Padang didasarkan pada tingginya prevalensi anemia di daerah tersebut, meski belum ada penelitian serupa sebelumnya.

Tujuan Penelitian ini mencari hubungan pengetahuan dan sikap terhadap status anemia pada remaja perempuan di MAN I Padang tahun 2024

Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan data primer dan sekunder melalui teknik purposive sampling

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 87 responden, 51 orang (58.6%) mengalami anemia, dengan mayoritas berusia 16 tahun (79 orang, 90.8%) Tingkat pengetahuan dan sikap terhadap anemia sebagian besar berada pada kategori kurang, masing-masing sebanyak 54 orang (62,1%) dan 52 orang (59,8%) Analisis data menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan status anemia (P-value 0,00 < 0,05). Kesimpulan sebagian besar remaja perempuan di MAN 1 Padang memiliki tingkat pengetahuan dan sikap rendah terhadap anemia, yang berkaitan dengan tingginya prevalensi anemia pada kelompok ini