Hubungan Akseptor KB Implan Dengan Kenaikan Berat Badan Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Kota Padang

Salah satu cara menekan laju pertumbuhan penduduk dan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah melalui program Keluarga Berencana (KB) Metode KB Implan merupakan salah satu kontrasepsi jangka panjang yang efektif, namun memiliki efek samping seperti peningkatan berat badan pada wanita usia subur (WUS).

Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross-sectional Populasi penelitian adalah seluruh WUS yang aktif menggunakan KB Implan di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir, berjumlah 91 orang. Sampel diambil secara accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square

Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat 30 responden, 23 responden (76,7%) mengalami kenaikan berat badan, sementara 7 responden (23,3%) mengalami penurunan berat badan. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara lama pemakaian KB Implan dengan perubahan berat badan (p=0,00). Responden yang menggunakan KB Implan lebih dari >3 tahun cenderung mengalami kenaikan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan mereka yang menggunakan KB Implan kurang dari ≥3 tahun.

Dalam hasil penelitian ini terdapat adanya hubungan signifikan antara penggunaan KB Implan dan kenaikan berat badan pada WUS di Puskesmas Padang Pasir. Mayoritas pengguna KB Implan mengalami kenaikan berat badan, terutama setelah penggunaan lebih dari 3 tahun. Kemudian hasil dari kesimpulan penelitian ini perlu pemantauan dan manajemen yang tepat untuk mengurangi dampak kenaikan berat badan ini pada pengguna KB Implan