Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang

KEK pada ibu hamil memilikı prevalensı global 35-75%, dengan negara berkembang 15-47%. Prevalensi tertinggi di Bangladesh (47%) sedangkan di Indonesia berada di urutan keempat (35,5%) (Abadi & Putri, 2020) KEK mengakibatkan komplikasi seperti persalinan sulit, anemia, dan risiko kesehatan bagi ibu dan bayı Faktor penyebabnya meliputi usia ibu, pendidikan, pengetahuan, jarak melahirkan, paritas, pendapatan keluarga, dan kunjungan ANC (Al Husna, A. H 2024) Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor individu dan lingkungan yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ambacang.

Penelitian dilakukan darı Desember 2023 hingga Juni 2024 dengan sampel 102 ibu hamil darı populası 769, menggunakan teknik Accidental Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran langsung Analisis menggunakan uji chi-square untuk menguji hubungan antara variabel-variabel seperti usia ibu, pendidikan, pengetahuan, jarak melahirkan, paritas, pendapatan keluarga, dan kunjungan ANC dengan KEK

Sebanyak 31,4% ibu hamil berusia berisiko tinggi, 8,8% berpendidikan rendah, 31,4% berpengetahuan rendah, 30,4% memiliki jarak melahirkan berisiko tinggi, 60,8% memiliki paritas berisiko tinggi, 57% berpendapatan rendah, dan 78,4% ibu dengan kunjungan hamil berisiko tinggi Faktor-faktor tersebut tidak ada yang signifikan dengan KEK pada wilayah kerja Puskesmas Ambacang seperti usia ibu (p = 0, 522) tingkat pendidikan (p = 1000) pengetahuan (p = 99) , jarak melahırkan (p = 0, 748) paritas (p = 0, 499) pendapatan keluarga (UMP) (p = 0, 200) dan kunjungan (p = 1000)

Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor individu dan lingkungan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ambacang