HUBUNGAN RINITIS ALERGI DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHМАН ANGKATAN 2019

Latar Belakang: Rinitis alergi (RA) adalah penyakit inflamasi pada rongga Indung yang timbul setelah paparan alergen yang diperantarai oleh Ig E sehingga menyebabkan gejala bersin berulang, rinore, rasa gatal dan tersumbat pada hidung, serta mata berur. Kongesti di hidung dan adanya drainase sinus akan membuat penderita mengalami kesulitan tidur. Rinitis alergi dapat mempengaruhi kualitas tidur penderitanya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan rinitis alergs dengan kualitas tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturralumah Angkatan 2019.

Tajuan: Untuk mengetahui hubungan rinitis alergi dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Angkatan 2019 Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan desain cave control Populasi terjangkau pada penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Angkatan 2019 sebanyak 145 sampel dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji spearman tho dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0

Hasil: Hasil penelitian ini menujukkan bahwa terdapat 88 orang (60.7%)

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Angkatan 2019

menderita rimitis alergi dari keseluruhan mahasiswa, dengan jenis kelamin

penderita terbanyak yaitu perempuan sebanyak 30 orang (36,6%) Gejala klinis yang paling sering terjadi adalah bersin-bersin yaitu 76 orang (86.4%). Penderita rinitis alergi dengan kualitas tidur yang baik didapatkan sebanyak 2 orang (2,4%). dan kualitas tidur yang buruk sebanyak 39 orang (47,6%) Berdasarkan analisis uji hipotesis didapatkan nilai p yaitu 0,000 (p>0,05), nilai r=0,597, dan OR-30,469, artinya kelompok yang menderita rinitis alergi berisiko mengalami kualitas tidur

buruk sebanyak 30,4 kali dibandingkan kelompok tidak rinitis alergi. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara rinitis alergi dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Angkatan 2019.