TINGKAT NYERI POST SECTION CAESAREAN PADA PASIEN DENGAN METODE ENHANCED RECOVERY AFTER CAESAREAN SECTION (ERACS) DI RS HERMINA PADANG

Latar Belakang: ERACS merupakan program pemulihan pasca operasi caesar yang dinilai dapat memberikan hasil pemulihan fungsional yang lebih cepat, serta manfaat lainnya seperti meminimalisir terjadinya komplikasi, dan pengurangan waktu rawat inap. Nyeri pasca operasi merupakan efek samping yang mungkin akan dialami oleh mereka yang pernah menjalani operasi, termasuk bedah sesar. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat nyeri post SC pada pasien dengan metode ERACS di RS Hermina Padang. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif katagorik. Sampel penelitian ini ialah pasien SC yang menggunakan metode ERACS di RS Hermina Padang, dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Data penelitian diperoleh dari catatan rekam medis dengan pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 68 orang. Hasil: Hasil penelitian didapatkan usia terbanyak adalah rentang usia 20-35 tahun yaitu 54 orang (79,4%), pendidikan terbanyak adalah perguruan tinggi yaitu 53 orang (77.9%), gravida terbanyak adalah multigravida yaitu 55 orang (80,9%), usia kehamilan terbanyak adalah usia kehamilan aterm yaitu 68 orang (100%), tingkat nyeri post SC terbanyak adalah nyeri ringan dimana pada 2 jam post SC sebanyak 53 orang (77,9%) dan pada 24 jam post SC sebanyak 63 orang (92,6%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode ERACS merupakan cara yang efektif untuk dilakukan agar mengurangi nyeri post section caesarean sehingga dapat mempercepat proses rehabilitasi dan mengurangi lama rawat pasien di rumah sakit.

Kata kunci: tingkat nyeri, SC, ERACS.