PENGARUH ELEVASI KEPALA 30° TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PASCA GENERAL ANESTESI DENGAN LARYNGEAL MASK AIRWAY (LMA) DI RSUD PARIAMAN

Periode pemulihan pasca anestesi umum memiliki resiko tinggi terjadinya penurunan nilai saturası oksigen. Penurunan saturası oksigen terjadi karena obstruksi jalan nafas yang dapat menyebabkan hipoksemia. Hipoksemia dapat menyebabkan terjadinya hipoksin, bahkan dapat menyebabkan kematian jaringan yang akan menghambat proses pemulihan pascaoperası, dan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh elevası kepala 30° terhadap saturasi oksigen pasien pasca general anestesi menggunakan LMA di RSUD Pariaman. Menggunakan kuantitatif dengan desain Quası Experimental menggunakan rancangan Pretest-Posttest Test With Control Group. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan 30 responden Hasil Penelitian menunjukkan bahwa paling banyak yaitu pasien berusia lansia akhir (56-65 tahun) sebanyak 11 orang (36 7%), 70% jems kelamin laki- laki sebanyak 21 orang. Uji yang digunakan adalah uji wilcoxon dengan p-value 0.002 (<0.05) yang menunjukkan bahwa pemberian elevası kepala 30° dapat mempengaruhi saturası oksigen pada pasien pasca general anestesi menggunakan laryngeal mask airway.