Faktor Dominan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Kota Padang Tahun 2024

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah melebihi batas normal, yaitu tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik >90 mmHg pada pemeriksaan berulang. Dinas Kesehatan Kota Padang menunjukkan 5,77% Data dan Puskesmas Lapai pada tahun 2023 menunjukkan prevalensihipertensi sebesar 12,09% Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor dominan kejadian lupertensi pada lansia (Laporan Tahunan Puskesmas Lapai, 2023)

Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control yang dilakukan pada bulan November 2023 Mei 2024 Populasi penelitian yaitu 300 lansia dan sampel sebanyak 150 lansia (75 kasus 75 kontrol) Teknik pengambilan sampel adalah proporsional random sampling Pengolahan data dilakukan dengan sistem komputerisası Analisis data meliputi, analisis univariat, bivariat, dengan menggunakan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik- berganda untuk menentukan variabel yang paling dominan

Hasıl analisis univariat menunjukan sebanyak 62,0% lansia memiliki aktivitas fisik berat, 75,3% lansia memiliki kebiasaan merokok, dan 62,7% memiliki riwayat keluarga penderita lupertensi. Hasıl analısıs bivariat menunjukan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok (p-value 0,002), genetik (p-value 0,000) dan aktivitas fisik (p-value 0,001) Hasil analisis multivariat menunjukan variabel yang paling berpengaruh yaitu kebiasaan merokok, dengan nilai koefisien B (1,883) dan Exp(B) (8,213)

Diharapkan kepada petugas kesehatan dan lintas sektor terhadap pentingnya penyuluhan dan sosialısası terhadap kejadian hipertensı khususnya program Penyakit Tidak Menular (PTM) Upaya dalam menurunkan angka kejadian hipertensı pada lansia dapat dilakukan dengan meningkatkan KIE terkait lupertensı serta memberikan penyuluhan kepada pihak keluarga untuk mengingatkan dan menghindarı kebiasaan merokok yang dapat menyebabkan hipertensi