Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja Dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Kota Payakumbuh

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh disiplin. kerja, motivasi kerja dan konflik kerja terhadap kinerja pegawai PDAM Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai tetap PDAM Kota Payakumbuh yang berjumlah 98 orang responden.

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS dari uji t diperoleh variabel disiplin kerjat hinungt tabel atau 3,037 > 1,661 (sig 0,003<0,05) artinya H, diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwasanya disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Pada variabel motivasi kerja t hitungt tabel atau 4,277 1,661 (sig=0,000<0,05) artinya H₂ diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwasanya variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Pada variabel konflik kerja t hitungt tabel atau -2,557 1,661 (sig= 0,012 <0,05) artinya H diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel konflik kerja berpengaruh negative dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Hasil uji f diketahui bahwa jika f hitung f tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak dan sebaliknya jika f hitung <f tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima. Berdasarkan tabel 4.14 uji F diketahui bahwa nilai f hitung 22,257 dan nilai tabel 2.701 sehingga H, diterima dan Ho ditolak dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (<0.05). hal ini berarti secara bersama-sama variabel didisplin kerja, motivasi kerja, dan konflik kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai PDAM Kota Payakumbuh

Nilai R Square sebesar 0,415 artinya persentase pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja dan konflik kerja terhadap kinerja pegawai PDAM Kota Payakumbuh sebesar 41,5% sedangkan sisanya 58,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.