HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RAWAT JALAN

Latar Belakang: Adanya peningkatan jumlah lansia yang mengalami

komplikasi kronik, termasuk DMT2 yang menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Kondisi ini seringkali mengakibatkan kesulitan lansia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta mengalami gangguan tidur yang mempengaruhi kualitas tidur pada lansia. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan pada tingkat stres yang dialami oleh lansia penderita DMT2.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia penderita DMT2 di rawat jalan.

Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik consecutive sampling. Sampel minimal pada penelitian ini 36 sampel.

Hasil Umumnya responden adalah lansia muda (50%), perempuan (52,8%), tingkat pendidikan SMA (52,8%), status menikah (75%), tinggal dirumah sendiri (55,6%), tingkat stress berat (58,3%), dan kualitas tidur yang buruk (83,3%). Berdasarkan analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov ditemukan adanya hubungan antara tingkat stress dengan kualitas tidur pada lansia penderita DMT2 di rawat jalan.

Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna pada tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia penderita DMT2 di rawat jalan (p=0,000<0,05)