Pengaruh Pendekatan Komponen Teori Health Belief Model Terhadap Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri Di SMAN 13 Padang

Prevalensi kanker payudara Sumatra Barat menempati posisi kedua dengan prevalensi 2,4 per 1000 penduduk. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti pada sepuluh siswi di SMAN 13 Padang didapatkan bahwa praktik SADARI siswi SMAN 13 Padang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan komponen teori health belief model terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri di SMAN 13 Padang.

Jenis penelitian adalah Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional Penelitian ini dilakukan di SMAN 13 Padang pada bulan Februari sampai Juni. sampel berjumlah 84 orang remaja putri. Teknik pengambilan sampel adalah teknik proportional random sampling. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner yang diusi oleh responden. Selanjutnya analisa data dilakukan dengan analisa Univariat dan Bivariat, data diolah menggunakan Uji Chi-Square.

Hasil analisis menggunakan uji chi-square test didapat bahwa terdapat pengaruh antara persepsi manfaat (p value = 0,05), persepsi hambatan (p value 0,01), dan kesiapan (p value = 0,03) dengan perilaku SADARL Namun, tidak ada pengaruh persepsi keseriusan (p value =0,440), persepsi kerentanan (p value = 0,070), dan keyakinan (p value = 0,157) dengan perilaku SADARI

Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh antara persepsi manfaat, perseps i hambatan, dan persepsi kesiapan dengan perilaku sadari dan tidak ada pengaruh antara persepsi keseriusan, persepsi kerentanan, dan persepsi keyakinan dengan perilaku sadari pada remaja putri di SMAN 13 Padang. Dengan adanya penelitian ini diharapkan bagi remaja putri untuk rutin dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri.