PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS BAYAM DAN JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS ALAI KOTA PADANG

Prevalensi anema menurut Riskesdas (2018), pada ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9%. Meskipun pemerintah sudah melakukan program penanggulangan anemia pada ibu hamil dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilan dengan tujuan menurunkan angka anemia ibu hamil, tetapi kejadian anemia masih tinggi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh pemberian kombinasi jus bayam dan jus jambu biji merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia.

Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan metode Two Group Pre-test Post-test. Kelompok eksperimen terdiri dari ibu hamil dengan anemia yang diberi jus bayam dan jus jambu biji merah, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan tersebut. Kadar Hb sebelum dan setelah penelitian diukur dan dibandingkan antara kedua kelompok.

Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok eksperimen didapatkan rerata kadar hemoglobin kelompok post test (10,7±0,534) lebih tinggi dibandingkan pre test (9,663±0,650) dan didapatkan kenaikan sebesar (1,1 gr/dl), Pada kelompok kontrol rerata kadar hemoglobin kelompok post test lebih tinggi (10,9±0,4) dibandingkan kelompok pre test (10,7±0,3) dan hanya didapatkan kenaikan sebesar (0,29 gr/dl)

Dalam kesimpulannya, adanya pengaruh konsumsi jus bayam dan jus jambu biji merah dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil dengan anemia. Penelitian ini memberikan bukti pendukung bagi upaya penanganan anemia dalam kehamilan di negara berkembang. Saran, diharapkan penelitian ini dapat meningkatankan ilmu pengetahuan ibu hamil tentang manfaat mengkonsumsi jus bayam dan jus jambu bıjı merah sehingga dapat membantu dalam penyerapan zat besi dan anemia pada masa hamil dapat dicegah sejak dini.