PENGARUH TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE-OPERATIF DI RSI IBNU SINA PADANG

Data Tabulasi Nasional Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2016, memaparkan bahwa tindakan bedah menempati urutan ke- 11 dari 50 pola penyakit di Indonesia dengan persentase 12,8% dan diperkirakan 32% diantaranya merupakan bedah mayor Tindakan pembedahan yang direncanakan dapat menimbulkan respon fisiologi dan psikologi pada pasten, dimana respon psikologi yang terjadi pada pasien pre-operatif adalah kecemasan. Kecemasan pre-operatif sangat mempengaruhi keadaan fisiologi sehingga menyebabkan beberapa gejala seperti tubuh terasa menggigil, berkeringat banyak, mual, tubuh terasa lemas, peningkatan tekanan darah, denyut jantung meningkat bahkan nyeri hebat. Tujuan Melihat pengaruh teknik relaksası Benson terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operatif di RSI Ibnu Sina Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pure eksperimen dengan desain pre and post test control group design dengan teknik pengambilan sampel insidental sampling Jumlah sampel 70 responden yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni 35 kelompok intervensi dan 35 kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan pendekatan dengan uji wilcoxon. Hasil terdapat perbedaan skor kecemasan setelah intervensi dengan selisih mean sebesar 1,00 sehingga terdapat pengaruh teknik relaksasi Benson dengan p=0,000 (p<0,05). Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak dilakukan teknik relaksasi Benson hanya memiliki selisih 0,03. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian teknik relaksasi Benson terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operatif di RSI Ibnu Sina Padang