Salsabilla, NPM : 2010070100105 (2024) KARAKTERISTIK PASIEN CENTRAL SEROUS CHORIORETINOPATHY DI RSKM PADANG EYE CENTER TAHUN 2019-2023. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.
Salsabilla 2023.pdf
Download (1MB)
Abstract
Central Serous Chorioretinopathy (CSCR) adalah kondisı terkumpulnya cairan serous pada bagian retinal pigment epithelium (RPE) yang mengakibatkan terlepasnya lapisan neurosensori retina Beberapa faktor risiko yang menyebabkan CSCR diantaranya jenis kelamin, usia, penggunaan kortikosteroid, kehamilan trimester ke-3, stress, kepribadian tipe A, dan penggunaan obat-obatan anti-psikotik.
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik pasien Central Serous Chortoretinopathy (CSCR) di RSKM Padang Eye Center tahun 2019-2023.
Metode: Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu penyakit mata. Penelitian inı dilaksanakan pada bulan Desember 2023. Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif kategorik. Populası terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Central Serous Chorioretinopathy (CSCR) yang tercatat di dalam rekam medis di RSKM Padang Eye Center sebanyak 34 sampel dengan teknik total sampling Analisis data menggunakan analisis univariat, data yang diperoleh akan drolah dengan SPSS Statistik 26 0 dan disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil: Darı 34 pasien Central Serous Chorioretinopathy (CSCR) di RSKM Padang Eye Center didapatkan usia terbanyak pada kategori usia dewasa akhir rentang 36- 45 tahun (52,9%). Jenis kelamin terbanyak yaitu laki-lakı sebanyak 73,5%. Visus awal pasien didapatkan visus baik (6/6 - 6/18) sebanyak 35,3%, visus sedang (<6/18- 6/60 ) sebanyak 41,2%, dan visus buruk (< 6/60 ) sebanyak 23,5%. Tatalaksana terbanyak yaitu natrium diklofenak sebanyak 73,5%. Visus akhir pasien didapatkan visus baik (6/6 - 6/18) sebanyak 82,4%, visus sedang (< 6/18 - 6/60 ) sebanyak 14,7%, dan visus buruk (< 6/60 ) sebanyak 2,9%. Sebanyak 82,4% mengalami perbaikan visus.
Kesimpulan: Pasien Central Serous Chorioretinopathy (CSCR) sebagian besar berusia 36-45 tahun, berjenis kelamin laki-laki, dengan visus awal kategori sedang. mendapat tatalaksana natrium diklofenak, dan visus akhir kategori baik, sebagian besar pasien mengalami perbaikan visus.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Central Serous Chorioretinopathy, faktor risiko. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum |
Depositing User: | Suci Yasefia |
Date Deposited: | 23 Sep 2024 06:43 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 06:43 |
URI: | http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/977 |