Algus Triando, NPM : 1910070100060 (2023) PREVALENSI OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS DI RSI SITI RAHМАН PADANG PADA TAHUN 2019-2021. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.
Algus Triando 2023.pdf
Download (1MB)
Abstract
Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) adalah suatu proses
inflamasi yang disebabkan oleh infeksi mukoperiosteum di tengah rongga telinga yang ditandai dengan perforasi membran timpani disertai keterlibatan mukosa telinga bagian tengah dan juga rongga pneumatisari pada daerah tulang temporal, sekret yang keluar terus menerus atau hilang timbul, dan dapat menyebabkan perubahan patologis permanen. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2019, gangguan pendengaran terjadi pada lebih dari (5%) masyarakat dunia, yaitu berkisar 466 juta jiwa yang diantaranya 432 juta pada orang dewasa dan 34 juta pada anak-anak.
Tujuan: Untuk mengetahui Prevalensi Otitis Media Supuratif Kronis di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang.
Metode: Penelitian ini mencakup ruang lingkup Ilmu Kedokteran THT,
penelitian ini di lakukan di poli THT Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang dari bulan Maret 2022 sampai bulan November 2022, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategorik dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medis pasien di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah semua pasien yang didiagnosis Otitis Media Supuratif Kronis di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang tahun 2019-2021 dengan 116 sampel menggunakan teknik simplerandom sampling Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan pengolahan data
menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0
Hasil: Jenis kelamin terbanyak yang terkena OMSK adalah perempuan sebanyak 60 orang (51,7%), rentang usia yang terkena OMSK adalah 36-45 sebanyak 22 orang (19%), pekerjaan terbanyak yang terkena OMSK adalah tidak bekerja, ibu rumah tangga dan anak-anak sebanyak 39 orang (33,6%), tingkat pendidikan terakhir yang terkena OMSK adalah SMA/SMK/SMU sebanyak 50 orang ( 43,1%), klasifikasi penyakit OMSK terbanyak adalah benigna/aman sebanyak 114 orang (98,3%), gejala klinis terbanyak bagi penderita OMSK adalah telinga berair sebanyak 49 orang (42,2%), letak perforasi pasien OMSK terbanyak adalah central sebanyak 114 orang (98,3%), terapi yang paling banyak digunakan adalah medikamentosa sebanyak 114 orang (98,3%), CT Scan pada pasien OMSK adalah mastoiditis bilateral sebanyak 2 orang (1,7%) dan kolesteatoma tidak di temukan pada pasien sebanyak 114 orang (98,3%)
Kesimpulan: Jenis kelamin terbanyak yang terkena OMSK adalah perempuan rentang usia yang terkena OMSK adalah 36 45, pekerjaan terbanyak yang terkena OMSK adalah tidak bekerja, ibu rumah tangga dan anak-anak dengan tingkat pendidikan terakhir yang terkena OMSK adalah SMA/SMK/SMU, klasifikasi penyakit OMSK terbanyak adalah benigna/aman, gejala klinis terbanyak bagi penderita OMSK adalah telinga berair, letak perforasi pasien. OMSK terbanyak adalah central, terapi yang paling banyak digunakan adalah medikamentosa, CT Scan pada pasien OMSK adalah mastoiditis bilateral, kolesteatoma banyak tidak di temukan pada pasien.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jenis Kelamin, Usia, Pekerjaan, Pendidikan, Klasifikasi, Gejala Klinis, Letak Perforasi, Terapi, CT Scan, Cholesteatoma, OMSK |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum |
Depositing User: | Suci Yasefia |
Date Deposited: | 23 Sep 2024 02:59 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 02:59 |
URI: | http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/956 |