Perbedaan Efek Pemberian Infusa dan Salep Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Secara Topikal Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit (Mus musculus)

Yusiana Nurrahmadania, NPM : 1910070100018 (2023) Perbedaan Efek Pemberian Infusa dan Salep Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Secara Topikal Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit (Mus musculus). Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.

[thumbnail of Yusiana Nurrahmadania 2023.pdf] Text
Yusiana Nurrahmadania 2023.pdf

Download (1MB)

Abstract

Proses penyembuhan luka mengimplikasikan respon seluler dan biokimia secara lokal atau kompleks dari kordinası pendarahan, koagulası, ınısiası respon inflaması saat setelah terjadinya luka, regenerasi, migrasi dan proliferası matriks protein, remodeling parenkım dan jaringan ikat. Sel yang berperan dalam proses penyembuhan luka adalah sel makrofag yang mampu mensekresi sitokin pro-inflaması. Fibroblast juga berperan dalam penyembuhan luka untuk mengısı kembali jaringan luka sehingga dapat kembali ke bentuk semula. Secara umum penyembuhan luka terdırı dari tiga fase yaitu fase inflaması, fase proliferası dan fase maturasi

Tujuan: untuk mengetahui apakah pengolesan salep atau infus ekstrak daun sirih merah memberikan dampak yang berbeda terhadap penyembuhan luka sayatan mencit (Mus musculus)

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah experimental Penelitian ini terdapat 1 kelompok kontrol negatif (K-) dengan mencit tidak diberi perlakuan dan 2 kelompok perlakuan yaitu perlakuan 1 (P1) menggunakan salep 10% dan perlakuan 2 (P2) menggunakan infusa 40% yang diberi perlakuan selama 15 hari dengan diberikan pakan standar dan minum yang tetap diberikan jumlah mencit tiap kelompok berjumlah 9 serta tiap kelompok ditambah 1 ekor yang dipergunakan sebagai cadangan, apabila terdapat mencit yang mati selama perlakuan sehingga jumlah mencit di tiap kelompok 10 ekor, jadi total mencit yang dibutuhkan untuk tiga kelompok adalah 30 ekor mencit Hasil: Pemberian ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dengan sediaan infusa

40% dan sediaan salep 10% yang diberikan secara topikal terhadap penyembuhan luka insısı mencit (Mus musculus) terbukti efektif Terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan 2 (infusa 40%) dengan perlakuan 1 (salep 10%) dalam penyempitan luka. Artinya pemberian ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dengan sediaan infusa 40% yang diberikan secara topikal terhadap penyembuhan luka ınsısi mencit (Mus musculus) lebih efektif dari pada sediaan salep 10% Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dengan sediaan infusa 40% dan sediaan salep 10% yang diberikan secara topikal terhadap penyembuhan luka insisi mencit (Mus musculus) terbukti efektif Pemberian ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dengan sediaan infusa 40% yang diberikan secara topikal terhadap penyembuhan luka insisi mencit (Mus musculus) secara makroskopik lebih efektif dari pada sediaan salep 10%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Estrak daun sirih merah (Piper crocatum), luka insisi, mencit
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum
Depositing User: Aprina Wisrianti, SE aprina
Date Deposited: 14 Sep 2024 04:02
Last Modified: 14 Sep 2024 04:02
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/924

Actions (login required)

View Item
View Item