EFEKTIFITAS PEMBERIAN ALOIN TERHADAP KADAR ROS TIKUS JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) MODEL ARTRITIS RHEUMATOID

artritis rheumatoid (AR) adalah suatu gangguan penyakit autoimun dalam jangka panjang dalam pembuluh darah, sistem metabolisme, tulang dan psikiatri Pada RA meningkatnya sekresı sitokoin inflaması dan terjadinya produksi Reactive Oxygen Species (ROS) secara berlebih dapat menyebabkan gangguan metabolisme Kadar ROS yang berlebihan dalam tubuh menimbulkan ketidakseimbangan antara ROS dan antioksidan sehingga memicu terjadinya kematian sel pada kejadian AR Aloin merupakan senyawa darı aloe berbandesis yang memiliki fungsi farmakologıs sebagai anti-inflaması, antioksidan dan antitumor

Tujuan Mengetahui penurunan kadar ROS dan volume edema kaki setelah pemberian aloin pada tikus artritis rheumatoid

Metode: Penelitian ini mengunakan hewan coba tikus yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok tikus kontrol, kelompok tikus AR yang mendapat terapi natrium diklofenat 4,5 mg/kgBB, kelompok tikus AR yang mendapat terapi dosis 500 µg, dan kelompok tikus AR yang mendapat terapi dosis 1000µg Masing-masing kelompok perlakuan terdiri darı enam ekor tikus dengan desain Pre Post Test Only Control Group Design Kemudian kadar ROS diukur menggunakan rat ROS ELISA kit dan kuantifikası menggunakan ELISA Reader dan volume edema diukur dengan pletismometer

Hasil: Hasıl penelitian menunjukan bahwa terapı aloın mengalami peningkatan dan belum efektif menurunkan kadar ROS dan tidak ada perbedaan secara signifikan antar kelompok (P>0,05) Dosis terapi 1000 µg menunjukan dosis efektif menekan kadar ROS aloin secara signifikan (P<0,05) menurunkan Volume edema kakı tikus.

Kesimpulan: Aloin belum efektif memberikan penurunan pada kadar ROS dan efektif memberikan penurunan pada volume edema kakı tikus