PERBANDINGAN PEMBERIAN GEL LIDAH BUAYA (Alne vera) DAN BIOPLACENTON TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT (Vulnus scissam) PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN GALUR WISTAR

Gian Franco Baresi, NPM : 1910070100011 (2023) PERBANDINGAN PEMBERIAN GEL LIDAH BUAYA (Alne vera) DAN BIOPLACENTON TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT (Vulnus scissam) PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN GALUR WISTAR. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.

[thumbnail of Gian Franco Baresi 2023.pdf] Text
Gian Franco Baresi 2023.pdf

Download (1MB)

Abstract

Lidah bunya (Aloe vera) tidak hanya meningkatkan jumlah kolagen di daerah luka, tetapi juga meningkatkan koneksi transversal antar ikatan sehingga hasilnya mempercepat perbaikan luka. Banyak produk penyembuhan luka tersedia di pasaran sampai saat ini tidak ada pengobatan topikal standar untuk penyembuhan luka Saat ini, Bioplacenton merupakan sediaan topikal yang tersedia di pasaran dan produk ini biasa digunakan untuk pengobatan penyembuhan luka oleh masyarakat Indonesia

Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan lama penyembuhan antara pemberian gel hdah bunya (Aloe vera) dengan Bioplacenton dalam proses penyembuhan luka sayat pada kulit mencit

Metode: eksperimental dengan menggunakan metode post test control group design. Penelitian ini terdapat I kelompok kontrol positif (K+) dengan mencit tidak diberi perlakuan dan hanya diberikan aquades dan 2 kelompok perlakuan yaitu perlakuan 1 (P1) pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) dan perlakuan 2 (P2) pemberian bioplacenton yang diberi perlakuan selama 15 hari dengan diberikan pakan standar dan minum yang tetap diberikan. Jumlah mencit tiap kelompok berjumlah 9 serta tiap kelompok ditambah I ekor yang dipergunakan sebagai cadangan, apabila terdapat mencit yang mati selama perlakuan sehingga jumlah mencit di tiap kelompok 10 ekor, jadi total mencit yang dibutuhkan untuk tuga kelompok adalah 30 ekor mencit Uji statistik yang digunakan adalah One Way

ANOVA

Hasil: a) Rerata panjang luka sayat pada kelompok Aloe vera pada hari ke-2 1 667 cm, harı ke-5 1.221 cm, hari ke-10 0 862 cm, dan hari ke-15 0.421 cm, b) Rerata panjang luka sayat pada kelompok kontrol (+) pada hari ke-2 1.583 cm, hari ke-5 1073 cm, hari ke-10 0 798 cm, dan hari ke-15 0 295 cm, dan c) proses penyembuhan luka lebih cepat dengan pemberian bioplacenton dari pada pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) dan pada kedua kelompok tidak ditemukan tanda-tanda inflaması Sedangkan, secara statistik hanya pada hari ke-5 ditemukan perbedaan

Kesimpulan: Pada hari ke-5, terdapat perbedaan pada panjang luka dengan pemberian antara Aloe vera dengan Bioplacenton dalam proses penyembuhan luka sayat pada mencit dibuktikan dengan ujı statistik dimana nilai asymp sig 0.048 (p- value <0.05)

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: lidah buaya, Aloe vera, Bioplacenton, luka sayat, mencit.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum
Depositing User: Aprina Wisrianti, SE aprina
Date Deposited: 14 Sep 2024 04:01
Last Modified: 14 Sep 2024 04:01
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/918

Actions (login required)

View Item
View Item