HUBUNGAN JUMLAH LEUKOSIT PRE-OPERASI DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI POST APENDEKTOMI PASIEN APENDISITIS PERFORASI DI RS dr.REKSODIWIRYO PADANG

Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks

vermiformis yang bersifat akut, penyebab umum apendisitis terjadinya sumbatan pada lumen apendiks. Keterlambatan dalam pengobatan akan meningkatkan risiko perforasi Apendiks yang perforasi dapat dikaitkan dengan peningkatan morbiditas berupa komplikasi post-operasi. Peningkatan leukosit saat diagnosa penyakit ditegakkan dapat menjadi suatu prediksi terjadinya komplikasi pada apendisitis perforasi akibat dari respon inflamasi yang memberat.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah leukosit pre-operasi dengan kejadian komplikası post apendektomi pasien apendisitis perforasi di RS dr Reksodiwiryo Padang.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional menggunakan data sekunder dengan jumlah sampel 78 pasien apendisitis perforasi yang menggunakan teknik pengambilan data total sampling. Analisis data bivariat yang digunakan adalah uji Chi-Square

Hasil Berdasarkan hasil analisis data sampel 78 pasien apendisitis perforasi, didapatkan sebanyak 54 pasien (69,2%) dalam kelompok usia 15-45 tahun. Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu 45 pasien (57,7%). Jumlah leukosit pre- operasi terbanyak berada pada kategori leukositosis (>10.000 sel/mm³) yaitu 67 pasien (85,9%). Sebanyak 38 pasien (48,7%) terjadi komplikasi post apendektomi dengan komplikasi terbanyak berupa infeksi luka operasi sebanyak 32 pasien (41%). Sampel dengan komplikasi post operasi disertai leukositosis yaitu 38 orang (56,72%) sedangkan tidak mengalami komplikasi post operasi disertai leukositosis yaitu 29 orang (43,28%). Hasil analisis bivariat didapatkan hasil p=0,000 atau nilai p<0,05 terdapat hubungan jumlah leukosit pre-operasi dengan

kejadian komplikasi pasien apendisitis perforasi. Kesimpulan: Terdapat hubungan jumlah leukosit pre-operasi dengan kejadian komplikasi post apendektomi pasien apendisitis di RS dr Reksodiwiryo Padang