Alifssa Rihhadatul Aisy, NPM : 2010070100124 (2023) PROFIL PASIEN ENDOSKOPI GASTROINTESTINAL DI RSUP Dr. M.DJAMIL PADANG TAHUN 2022. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.
Alifssa Rihhadatul Aisy 2023.pdf
Download (1MB)
Abstract
Perkembangan teknologi memberikan dampak yang positif pada dunia kedokteran, terutama dalam diagnosis penyakit. Salah satu contohnya adalah penggunaan alat endoskopi sebagai pemeriksaan penunjang yang bermanfaat berma untuk mengidentifikasikan kelainan pada organ organ dalam tubuh manusia. Pemeriksaan endoskopi gastrointestinal merupakan teknik dalam ilmu gastroenterologi hepatologi yang terdiri dari pemeriksaan Esophago Gastro Duodenoscopy (EGD) dan kolonoskopi. Indikasi awal pemeriksaan endoskopi dilakukan pada umumnya adalah dispepsia, tingginya kejadian sindrom dispepsia maka digunakan pemeriksaan endoskopi untuk memastikan diagnosisnya dan didapatkan beberapa diagnosis pasti seperti esofagitis klasifikasi los angeles grade A, gastritis erosif, dan duodenitis. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien endoskopi gastrointestinal di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kategorik, menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Hasil: Kelompok usia terbanyak yaitu 56-65 tahun 196 pasien (23,2%) dengan jenis kelamin laki laki 430 pasien (50,9%). Tindakan pemeriksaan endoskopi terbanyak adalah EGD 646 pasien (76,5%). Indikasi terbanyak untuk pemeriksaan EGD adalah sindrom dispepsia 228 pasien (35,3%), sedangkan untuk pemeriksaan kolonoskopi indikasi terbanyak adalah Susp. Inflammatory Bowel Disease sebanyak 49 pasien (24,7%). Hasil pemeriksaan endoskopi terbanyak pada tindakan EGD adalah gastritis kronik (antrum) sebanyak 81 pasien (9,6%) sedangkan pada tindakan kolonoskopi adalah hemoroid interna grade II sebanyak 29 pasien (14,6%). Kesimpulan: Kelompok usia terbanyak adalah 56-65 tahun, dengan jenis kelamin laki laki dengan tindakan pemeriksaan EGD, dan indikasi terbanyak untuk EGD adalah sindrom dispepsia, sedangkan kolonoskopi yaitu Susp. Inflammatory Bowel Disease, dengan hasil pemeriksaan terbanyak untuk EGD adalah gastritis kronik (antrum) dan untuk kolonoskopi adalah hemoroid interna grade II.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | profil, endoskopi, gastrointestinal |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum |
Depositing User: | Aprina Wisrianti, SE aprina |
Date Deposited: | 14 Sep 2024 04:00 |
Last Modified: | 14 Sep 2024 04:00 |
URI: | http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/904 |