GAMBARAN KADAR SGOT, SGPT DAN BILIRUBIN PADA PASIEN KOLELITIASIS DI RSI SITI RAHMAH PADANG PADA TAHUN 2021-2023

Kolelitiasis atau batu empedu terbentuk darı ketikdakseimbangan kandungan kımıa dalam cairan empedu yang menyebabkan pengendapan satu atau lebih darı komponen empedu Menurut data World Health Organization (WHO) angka kejadian penyakıt kolelitiasis di dunia sebesar 11,7% pada tahun 2017 Faktor-faktor risiko sangat berkaitan erat dengan kolelitiasis seperti usia, jenis kelamın dan IMT Biasanya batu empedu yang menyumbat saluran empedu im dapat menyebabkan kerusakan pada sel hati dan menghambat aliran empedu yang dapat mempengaruhi fungsi hati seperti SGOT, SGPT dan bilirubin yang akan menandakan terjadinya kerusakan hati

Tujuan: Mengetahui bagaimana gambaran kadar SGOT, SGPT dan bilirubın pada pasien kolelitiasıs dı RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2021-2023

Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif katagorik dengan rancangan pendekatan studi cross sectional, dengan populası terjangkau dalam penelitian ini adalah pasien dengan kolelitiasıs dı RSI Sıtı Rahmah Padang pada tahun 2021-2023 dengan 86 sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling Analisa data univarıat disajıkan dalam bentuk distribusi frekuensi

Hasil: Darı total sampel 86 orang, sebagian besar penderita kolelitiasis pada usta ≥ 51 tahun yaitu 41 orang (47,7%), sebagian besar ber jenis kelamin perempuan yaitu 58 orang (67,4%), sebagian besar dengan IMT normal yaitu 55 orang, sebagian besar dengan kadar SGOT normal yaitu 62 orang (72,1%), sebagian besar dengan kadar SGOT normal yaitu 53 orang (61,6), sebagian besar dengan kadar bilirubin total normal yaitu 56 orang (65,1%), sebagian besar dengan kadar bilirubin direk meningkat yaitu 48 orang (55,8%), sebagian besar dengan kadar indirek normal yaitu 60 orang (69,8%)

Kesimpulan: Sebagian besar pasien dengan umur ≥ 51 tahun, sebagian besar pasten ber jenis kelamin perempuan, sebagian besar pasien dengan kadar SGOT, SGPT, bilirubin total dan bilirubın indirek yang normal dan sebagian besar pasien dengan kadar bilirubin direk meningkat