HUBUNGAN ANTARA KADAR HUAIC DENGAN KEJADIAN KATARAK PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit metabolik yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia kronis akibat kelainan sekresı ınsulın, kerja insulin maupun keduanya Salah satu komplikası mikrovaskular kronis pada DM adalah katarak. Katarak merupakan keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturası protein lensa atau terjadı akibat kedua-duanya.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1C dengan kejadian katarak pada pasien DM di RSI Sıtı Rahmah Padang Metode: Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu penyakit dalam dan mata

Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023 Julı 2024. Jenis penelitian adalah analitik observasional Populasi terjangkau pada penelitian adalah pasien DM yang tercatat di rekam medis secara lengkap di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2020-2022 sebanyak 86 sampel dengan teknik simple random sampling. Analisa data univarıat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analısıs bivariat menggunakan uji chi-square, pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25 0

Hasi: Usia terbanyak pada pasien DM adalah 46-60 tahun yaitu 43 orang (50%), jenis kelamın terbanyak adalah perempuan yaitu 49 orang (57%), riwayat keluarga terbanyak adalah tidak DM yaitu 84 orang (97,7%), lama menderita DM terbanyak adalah <5 tahun yaitu 55 orang (64%) Kadar HbA1C terbanyak adalah tidak terkontrol yaitu 74 orang (86%), kejadian katarak terbanyak adalah tidak katarak yaitu 56 orang (65,1%) dan terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1C dengan kejadian katarak pada pasien DM di RSI Siti Rahmah Padang (p=0,037)

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar HbAIC dengan kejadian katarak pada pasien DM di RSI Siti Rahmah Padang