PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SERIBU KUMAN (Rhinacanthus nasutus Linn) TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Galur wistar) YANG DIINDUKSI KARAGENIN

Inflamasi adalah reaksi terhadap cedera jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, dan agen mikrobiologis. Seribu kuman (Rhinacanthus nasutus Linn) merupakan tanaman yang sering digunakan untuk obat tradisional dari bagian daun, bunga, batang, hingga akar. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun seribu kuman (Rhinacanthus nasutus Linn) terhadap histopatologi hepar tikus putih (Galur wistar) yang dinduksi karagenin. Metode Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Farmakologi dan Patologi Anatomi. Penelitian dilakukan pada bulan April 2024 Jenis penelitian adalah True Eksperimental dengan menggunakan rancangan PostTest Only Control Group Design. Populasi Pemberian Ekstrak Etanol Daun Seribu Kuman (Rhincanthus nasutus Linn) pada hepar tikus putih (Galur wistar) yang diinduksi karagenin dengan konsentrasi 100 mg/kgbb, 300 mg/kgbb, 500 mg/kgbb sebagai pembanding Na Niklofenak 50 mg pada waktu 24 jam, 48 jam, 72 jam sebanyak 24 sampel dengan teknik total sampling. Analisa data menggunakan uji kruskall walls dan mann whitney dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 250. Hasil pada kerusakan hati kongesti (p=0,295), Degenerasi Hidropik (0,219) dan Nekrosis (P=1,000) >0,05, artinya Ha di tolak atau tidak terdapat pengaruh ekstrak daun seribu kuman (Rhinacanthus nasutus Linn) terhadap histopatologi hepar tikus putih (Galur wistar) yang dinduksi karagenin. Pada kerusakan hati Dilatasi Sinusoid (p=0,018) dan Inflamasi Lobular (P=0,036) <0,05, artinya Ha di diterima atau terdapat pengaruh ekstrak daun seribu kuman (Rhinacanthus nasutus Linn) terhadap histopatologi hepar tikus putih (Galur wistar) yang dinduksi karagenin. Kesimpulan Induksi karagenin setelah pemberian ekstrak etanol daun seribu kuman dengan dosis 100 mg/kgbb, 300 mg/kgbb, 500 mg/kgbb sebagai pembanding Na diklofenak 50 mg pada waktu 24 jam, 48 jam, dan 72 jam berpengaruh terhadap gambaran histopatologi dilatasi sinusoid dan inflamasi lobular tikus putih. Pemberian ekstrak etanol daun seribu kuman tidak sigrutikan untuk menurunkan kerusakan kongesti, hidropik dan nekrosis, namun efektif untuk menurunkan kerusakan dilatasi sinusoid dan inflamasi lobular