KARAKTERISTIK KEJADIAN HEMORRHAGIC POST PARTUM (HPP) PADA IBU DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2019-2022.

Hemorrhagic post partem (HPP) adalah perdarahan yang

melelshi 500 ml setelah bayi lahir pada persalinan per vaginam dan melebihi 1000 ml pada sekato cesarean Hemorrhagic post partum berat mengakibatkan sekitar 25% kematian ibu di seluruh dunia Angka kejadian HPP di Indonesia pada WUS sekitar 5,3% Faktor risiko terjadinya HPP yaitu jarak kelahiran yang dekat, paritas, usta ibu saat hamil, kadar hemoglobin yang rendah, hamil dan makrosomia Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik kejadian HPP pada ibu di RSUP Dr. M Djamil Padang tahun 2019-2022 Metode: Penelitian deskriptif kategorik yang menggunakan rancangan cross sectional. Metode pengambilan sampling dengan consecutive sampling Besar sampling dengan rumus deskriptif kategorik didapatkan minimal sampel pada penelitian yaitu 51 sampel. Data diperoleh dari instalası Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang Sampel penelitian ibu hamil dengan kejadian Hemorrhagic post partum yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan pengolahan data menggunakan program SPSS Hasil: Kejadian HPP paling banyak terjadi berdasarkan etiologi yaitu sisa plasenta sebanyak 24 kasus (44,4%), Kadar hemoglobin <11 gram sebanyak 48 kasus (88,9%), Usia ibu 20-35 tahun sebanyak 33 kasus (61,1%), Paritas yaitu multiparitas sebanyak 28 kasus (51,9%), Berat bayi <4000 gram sebanyak 49 kasus (90,7%), dan Jarak persalinan yaitu 22 tahun sebanyak 40 kasus (74,1%). Kesimpulan: Pasien HPP paling banyak disebabkan oleh sisa plasenta, ibu dengan kadar hemoglobin <11 gram, ibu dengan usia 20-35 tahun, ibu dengan multiparitas, ibu yang memiliki berat bayi ≤4000 gram, dan ibu yang memiliki jarak kelahıran ≥2 tahun.