Regina Zenia Wulandari, NPM : 2010070100052 (2024) KORELASI LAMA TERAPI HEMODIALISIS DENGAN SKOR GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS) PADA LANSIA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.
Regina Zenia 2024.pdf
Download (2MB)
Abstract
Depresi merupakan suatu gangguan mental umum yang ditandai dengan suasana hati yang tertekan, kehilangan kesenangan atau minat merasa kurang energi, perasaan bersalah atau rendah diri, gangguan makan atau tidur, dan konsentrasi yang rendah. Depresı merupakan masalah utama pada lansia yang termasuk dalam sindroma geriatrı Banyak penycab yang memicu depresi pada lansia salah satunya adalah kondisi fisik dan penyakit yang dideritanya. Salah satu komplikasi penyakit kronis yang sering ditemukan pada lansia adalah penyakit ginjal kronis (PGK). Menurut Indonesian Renal Registry (IRR), terapi hemodialisis menempati posisi pertama dalam pilihan terapi pada pasien PGK stadium V. Pada pasien PGK yang ketergantungan pada mesın dıalısıs, kondisı medis serta komorbiditas menjadi stressor yang berlangsung sepanjang hidupnya. Hal tersebut menimbulkan perasaan tertekan dan ketidaknyamanan yang berujung pada munculnya gangguan mental seperti depresi
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara lama terapi hemodialisis dengan skor Geriatric Depression Scale (GDS) pada lansia penderita penyakıt ginjal kronik (PGK) Jenis penelitian unu adalah analitik observasional dengan desain penelitian potong lintang. Responden penelitian berjumlah 33 orang. Teknik pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling.
Metode penelitian Pengumpulan data menggunakan kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS) untuk menentukan skor dan derajat depresi pada lansia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program Statistical Product and
Service Solutions (SPSS) Hasil Penelitian Mayoritas responden lansia muda, jenis kelamin laki-lakı
(84,8%) dan tingkat pendidikan menengah (51,5%), telah menikah (75,8%), semua responden tidak bekerja, tidak memiliki pengasuh profesional, dan tidak berpenghasilan (100%), serta penyakit yang mendasarı utama yaitu hipertensi (51,5%) dan diabetes melitus (27,7%), rerata lama hemodialısıs pada lansia dan skor GDS yaitu 5,18 bulan dan 21,73. Hasil analısıs data menggunakan ujı korelası range spearman menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama hemodialısıs dengan skor GDS pada pasien lansia dengan PGK di RSUP Dr. M. Djamil Padang (p=0,17 dan r=0,23)
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama hemodialısıs dengan skor GDS pada pasien lansia dengan PGK di RSUP Dr. M. Djamil Padang
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Depresi, Hemodialisis, Lansia, Skor GDS |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum |
Depositing User: | Aprina Wisrianti, SE aprina |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 07:07 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 07:07 |
URI: | http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/811 |