KORELASI ANTARA HbA1c DAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG PERIODE JANUARI-JUNI 2023

DM tipe 2 merupakan suatu penyakit yang terjadi ketika glukosa darah dalam tubuh terlalu tinggi yang disebabkan oleh turunnya produksi insulin dan/atau insulin yang diproduksi tidak digunakan sebagaimana mestinya oleh tubuh. HbAle merupakan ikatan antara glukosa dengan hemoglobin, yang telah dibentuk dalam tubuh akan disimpan dalam sel darah merah dan akan terurai secara bertahap. Pemeriksaan HbAlc dapat menggambarkan profil glukosa pada pasien DM tipe 2. Peningkatan kadar HbAlc pada pasien DM tipe 2 dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Asam urat merupakan biomarker penting yang sering diukur pada pasien DM tipe 2.

Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara HbAlc dan kadar asam urat pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Islam Siti Rahmalı Padang Periode Januari-Juni 2023.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik korelatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan sampel penelitian yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 88 sampel.

Hasil: Hasil penelitian ini

bahwa usia menunjukkan

pasien terbanyak

adalah usia

46-64 tahun 62,5% pasien, jenis kelamin terbanyak adalah perempuan 63,6%

pasien, kadar HbAlc terbanyak adalah tidak terkontrol 84,1% pasien, kadar asam

urat terbanyak adalah normal 71,6% pasien. Korelası antara HbAle dan kadar asam

urat dianalisis menggunakan uji Spearman's Rank Correlation didapatkan nilai

p>0,05. Dijumpai korelasi negatif antara HbA1c dan kadar asam urat pada penderita

DM tipe 2 (r=-0,070;p=0,514). Kesimpulan: HbAlc memiliki korelasi negatif dengan kadar asam urat pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang periode Januari-Juni 2023