HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN SOFT CONTACT LENS TERHADAP GEJALA DRY EYE SYNDROME DENGAN MENGGUNAKAN KUISIONER CLDEQ-8 PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Hasanah Retno Dejauza, NPM : 2010070100041 (2024) HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN SOFT CONTACT LENS TERHADAP GEJALA DRY EYE SYNDROME DENGAN MENGGUNAKAN KUISIONER CLDEQ-8 PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.

[thumbnail of Hasanah 2024.pdf] Text
Hasanah 2024.pdf

Download (1MB)

Abstract

Lensa kontak adalah alat bantu penglihatan yang diletakkan di permukaan kornca Lensa kontak mudah digunakan, nyaman, memberikan lapang pandang yang luas, serta lebih baik secara estetik. Jenis lensa kontak bermacam- macam seperti sofi lens dan hard lens atau sekarang disebut dengan rigid gas permeabel (RGP) Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa soft lens adalah lensa kontak yang berbentuk lunak dengan bahan plastik yang lembut dan juga lentur menurut Riskesdas 2013, menunjukan prevalensi pemakaian lensa kontak mencapai 2,9% untuk kelompok umur 15-24 tahun dan 2,8% untuk kelompok umur 25-34 tahun. Dry eye syndrome atau sindroma mata kering merupakan keadaan berkurangnya fungsi air mata yang ditandai oleh hiperemia konjungtiva, penebalan mata dan epitel kornea, rasa gatal, rasa terbakar pada mata, dan sering disertai penurunan penglihatan. hasil observasi yang telah dilakukan pada angkatan 2020-2022 sebanyak 128 mahasiswa kedokteran Universitas Baiturrahmah memakai soft contact lens Dari hasil observasi tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui "Hubungan Lama Pemakaian Soft Contact Lens Terhadap Gejala Dry Eye Syndrome Menggunakan Kuesioner CLDEQ-8 pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Angkatan 2020, 2021, dan 2022 Tujuan: Mengetahui hubungan lama pemakaian soft contact lens terhadap gejala dry eye syndrome menggunakan kuesioner CLDEQ-8 pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Angkatan 2020, 2021, dan 2022. Metode: Jenis penelitian ini adalah cross sectional, dengan menggunakan cara stratified random sampling Dimana tiap-tiap Angkatan mendapatkan proposi yang sama. Dengan besar sampel 46 orang Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan pengolahan data menggunakan program SPSS versi IBM 250 Hasil Berdasarakan Hasil penelitian ini didapatkan bahwa antara lanma pemakaian soft contact lens terhadap gejala dry eye syndrome pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas Baiturrahmah angkatan 2020-2022 yang mengalami mata kering sebanyak 5 orang, hasil statistik Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat adanya hubungan yang signifikan antara lama pemakaian soft contact lens terhadap gejala dry eye syndrome dengan p-value 0,045 (p<0,05) sehingga Hl diterima. Kesimpulan Berdasarakan Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan, lama pemakaian lensa kontak lunak pada mahasiswa paling banyak ≤ 8 jam, berdasarkan skor Contact Lens Dry Eye Questionnaire-8 (CLDEQ-8) mahasiswa yang mengalami mata kering sebanyak 5 orang. Terdapat adanya hubungan yang signifikan antara lama pemakaian soft contact lens dengan kejadian dry eye syndrom pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: soft contact lens, Dry Eye Syndrome.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum
Depositing User: Aprina Wisrianti, SE aprina
Date Deposited: 05 Sep 2024 07:06
Last Modified: 05 Sep 2024 07:06
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/793

Actions (login required)

View Item
View Item